cover
Contact Name
Karel Karsten Himawan
Contact Email
karel.karsten@uph.edu
Phone
+62412950075
Journal Mail Official
jpu@k-pin.org
Editorial Address
Secretariat JPU Faculty of Psychology, Universitas Pelita Harapan Jl. M. H. Thamrin No. 1, Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, INDONESIA
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
ISSN : 20884230     EISSN : 25801228     DOI : https://doi.org/10.24854/jpuxxx
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology (JPU) is a peer-reviewed scientific journal that stands as a forum to facilitate communication, dissemination, and enhancement of ideas within scholars in the field of psychology and social sciences by showcasing high-quality works while acknowledging its relevance in the indigenous perspective. The journal is published in print (p-ISSN: 2088-4230) and electronic (e-ISSN: 2580-1228) formats. JPU is published bi-annually (every June and December) by Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara. We welcome submissions from scholars, including students, whose work shares relevance to our focus and scope. JPU adheres to the high standard of publication process by abiding to the double-blind peer review process to maintain fair and indiscriminatory submission process. Submissions are open at any time.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 2 (2021)" : 10 Documents clear
Dinamika psikologis penyintas Pulung Gantung di Gunung Kidul Sulistyo Budiarto; Ryan Sugiarto; Flora Grace Putrianti
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu112

Abstract

Prevalensi kasus bunuh diri di Gunung Kidul perlu mendapatkan perhatian yang serius, khususnya dalam perspektif ulayat. Masyarakat masih meyakini mitos Pulung Gantung sebagai penyebab perilaku bunuh diri, yang menjadi tantangan tersendiri dalam upaya pencegahan perilaku bunuh diri. Pulung dimaknai sebagai wahyu, isyarat atau anugerah dan Gantung berarti gantung diri, yang apabila diterjemahkan bermakna wahyu atau isyarat bagi seseorang untuk melakukan bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor psikologis yang memengaruhi seseorang untuk melakukan perilaku bunuh diri di Gunung Kidul, melalui pendekatan fenomenologi terhadap satu orang penyintas perilaku bunuh diri dan tiga orang dekat penyintas. Hasil menunjukkan adanya faktor psikologis, yaitu lemahnya faktor protektif pada partisipan yang memengaruhi perilaku bunuh diri, sekaligus menunjukan bahwa perilaku bunuh diri bukan disebabkan oleh munculnya Pulung yang tidak dapat dicegah sebagaimana diyakini oleh masyarakat. Secara praktis, temuan ini dapat digunakan sebagai pertimbangan pihak terkait dalam upaya pencegahan perilaku bunuh diri.
Pengaruh persepsi peluang karier terhadap keinginan berhenti kerja karyawan yang dimediasi oleh komitmen organisasi Vincent Leonardi; Hana Rochani Gustasari Panggabean
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu123

Abstract

Pemutusan kerja yang diinisiasi oleh karyawan sangat penting untuk bisa diidentifikasi karena dapat berpotensi menurunkan produktivitas perusahaan. Persepsi positif karyawan terhadap peluang kariernya memungkinkan karyawan untuk mengevaluasi kesesuaian antara pekerjaan dan minat mereka, sehingga dapat menurunkan intensi berhenti bekerja. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan retail yang menghadapi pemutusan hubungan kerja yang diinisiasi karyawan (24.75% per tahun) dan bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi kesempatan karir terhadap intensi untuk berhenti yang dimediasi oleh tingkat komitmen organisasi karyawan. Sebanyak 148 karyawan berpartisipasi dalam survei yang datanya diolah dengan analisis mediasi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen afektif dan berkelanjutan secara parsial memediasi pengaruh antara persepsi karyawan tentang peluang karier terhadap intensi untuk berhenti bekerja. Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada organisasi yang menghadapi tingginya tingkat pemutusan hubungan kerja yang diinisisasi oleh karyawan dengan menyediakan peluang karir yang memungkinkan karyawan untuk meningkatkan komitmen organisasi mereka.
"Mengapa Tuhan mengambil mereka?" Pengalaman duka dan pemaknaan anak yang kehilangan kedua orang tua secara berurutan Roselli Kezia Ausie; Winarini Wilman D. Mansoer
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman serta pemaknaan individu terhadap kematian kedua orang tua. Wawancara dengan desain fenomenologi dilakukan terhadap perempuan 23 tahun yang kehilangan kedua orang tua secara berurutan dalam waktu singkat. Data dianalisis menggunakan teknik deskripsi tekstural. Peristiwa meninggalnya ibu didahului dengan proses sakit yang panjang, sehingga muncul firasat buruk dan cemas. Sementara itu, kehilangan ayah yang mendadak memunculkan perasaan bingung dan penyangkalan. Setelah orang tua meninggal, partisipan merasa kosong dan sendirian, serta kehilangan motivasi dan arah. Setelah hampir empat tahun berlalu, marah kepada Tuhan dan kebingungan terhadap agama muncul bersama dengan konflik antar saudara. Secara keseluruhan, tema yang muncul adalah penyangkalan, depresi, dan kemarahan. Partisipan belum dapat menerima dan memaknainya sebagai peristiwa menyakitkan. Studi ini menggambarkan proses pemulihan yang tidak mudah pasca kehilangan yang berurutan, dan dukungan sosial yang tulus dan berkelanjutan, serta ruang untuk mengekspresikan emosi dibutuhkan untuk dapat mengatasi kedukaan secara adaptif.
Gambaran kesejahteraan subjektif pada perempuan dewasa yang merawat orang tua dengan demensia Arina Shabrina; Eka Riyanti Purboningsih; Tiara Ratih Widiastuti
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu149

Abstract

Demensia adalah penyakit neurodegeneratif yang berhubungan dengan memori, bahasa, pemecahan masalah, dan kemampuan kognitif lainnya. Tidak hanya pada pasien demensia, anggota keluarga yang menjadi pendamping juga dapat mengalami beban psikologis yang terkait dengan kesejahteraan subjektifnya. Di Indonesia, anak secara budaya diharapkan untuk merawat orang tuanya yang lansia dan ekspektasi tersebut lebih ditekankan pada anak perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kesejahteraan subjektif . Studi kualitatif ini merupakan studi kasus yang menggunakan wawancara semi terstruktur kepada empat anak perempuan dewasa (berusia antara 30-60 tahun) yang merawat orang tua lansia penderita demensia. Dua tema muncul dari komponen kognitif kesejahteraan subjektif: pengaturan hidup bersama dan hubungan sosial dengan pasien. Pendamping seringkali mengalami emosi negatif yang berkaitan dengan peran mereka sebagai pendamping. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika kesejahteraan subjek berhubungan dengan sikap penerimaan terhadap peran pendamping orang tua dengan demensia.
Growth mindset, instructors scaffolding, dan self-regulated learning pada pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19 Yudith Bernadette Ayu Putri; Lucia R.M. Royanto
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu167

Abstract

Pembelajaran jarak jauh semakin banyak digunakan sebagai metode pembelajaran alternatif menggantikan metode belajar tradisional, terutama setelah pandemi COVID-19. Dalam praktiknya, mahasiswa dan dosen akan berjarak, sehingga peranan mahasiswa untuk menampilkan regulasi diri dalam proses belajar menjadi hal yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh growth mindset dan instructors’ scaffolding dalam meningkatkan self-regulated learning mahasiswa, terutama terkait interaksi antara dosen dan mahasiswa yang dimediasi melalui media daring. Subjek penelitian ini terdiri dari 387 mahasiswa sarjana yang tersebar dalam 10 universitas negeri di Indonesia. Hasil menunjukan bahwa growth mindset dan instructors’ scaffolding secara signifikan memengaruhi self-regulated learning mahasiswasebesar 26%, di mana instructors’ scaffolding menjadi determinan yang lebih kuat daripada growth mindset. Studi ini menginformasikan strategi bagi pendidik untuk melakukan intervensi yang lebih berfokus pada instructors’ scaffolding daripada terkait growth mindset dalam membantu mahasiswa mengembangkan self-regulated learning.
Pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-19: Peran literasi digital dan task value terhadap self-regulated learning mahasiswa Husnul Muasyaroh; Lucia R.M. Royanto
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu172

Abstract

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi metode pembelajaran yang semakin banyak digunakan sebagai alternatif selama masa pandemi COVID-19 pada mahasiswa. Hal ini menyebabkan mahasiswa harus lebih mampu meregulasi proses belajarnya secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh literasi digital dan task value terhadap self-regulated learning (SRL) pada mahasiswa jenjang sarjana yang mengikuti PJJ di masa pandemi COVID-19. Partisipan merupakan 420 mahasiswa dari berbagai fakultas di 10 perguruan tinggi negeri Indonesia yang bersedia mengisi survei daring, yang terdiri dari tiga alat ukur yang telah divalidasi. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari literasi digital dan task value secara bersama-sama terhadap kemampuan SRL. Task value juga diketahui memiliki kontribusi relatif yang lebih besar dibandingkan dengan literasi digital dalam memprediksi SRL mahasiswa. Temuan ini dapat menjadi dasar dalam menentukan kebijakan atau intervensi untuk meningkatkan kemampuan SRL pada mahasiswa yang mengikuti PJJ.
Peran motivasi sebagai mediator antara kesiapan belajar daring dan pengalaman belajar mahasiswa di masa pandemi COVID-19 Ninette Putri Mustika; Lucia R. M. Royanto
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu187

Abstract

The transition from face-to-face to online learning in this COVID-19 pandemic shapes a unique students’ learning experience, including how students perceive their learning experiences, online learning readiness, and academic motivation. This study aims to investigate whether academic motivation mediates the relationship between online learning readiness and perceived learning of university students. The participants comprised undergraduate students who undertook distance learning (N = 381). The result showed that academic motivation significantly mediated the relationship between online learning readiness and perceived learning in undergraduate students who conducted distance learning. The result provides references for lecturers, undergraduate students, and universities regarding the importance of having online learning readiness and motivation in order to achieve effective distance learning, especially during this pandemic.
Eksplorasi dampak negatif dan positif pengalaman body shaming melalui pendekatan autoetnografi Annisa Dwi Astuti; Winarini Wilman D. Mansoer
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu212

Abstract

Body shaming, or humiliating someone because of her or his body, regardless performed by oneself or by others, can elicit negative response to the victim. This autoethnography study aims to find out how individuals interpret their body shaming experiences. Participants were the first author and two young adult women who had similar body shaming experiences. The results showed that body shaming experiences raised negative emotions in all participants. However, the impact varies for each participant. The results of the study are summarized in seven significant themes: the emergence of body shaming, reasons for diet, the negative impacts, coping strategies, body shaming during and after diet, the positive impact, and support for dealing with body shaming. This study is expected to increase public understanding of the body shaming phenomenon, the impacts, and the various strategies to overcome the experiences of body shaming.
Pengaruh orientasi religiositas terhadap perfeksionisme maladaptif pada mahasiswa Loveilia Geovani; Yonathan Aditya
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu225

Abstract

Several studies have found that religion linked to perfectionism can harm mental health. Conversely, most research found that religion resulted in positive effects on mental health. Therefore, the current study was conducted to better understand this phenomenon by examining religious orientation's influence on maladaptive perfectionism among 82 college students with high levels of perfectionism as indicated by the designated instrument. The data was subject to parametric statistical analysis using Pearson Product-Moment correlation and multiple linear regression. The results showed that intrinsic religious orientation negatively influences maladaptive perfectionism, while extrinsic religious orientation positively influences maladaptive perfectionism. The study highlights the importance for college students to develop an intrinsic religious orientation to achieve an adaptive perfectionism.
Netralitas dalam kajian religiusitas di Indonesia Subhan El Hafiz
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu568

Abstract

Religiosity studies in Indonesia is an interesting topic; however, one of the biggest challenges in studying religiosity in Indonesia is the neutrality of the researcher regardless of their attitudes toward religion. This editorial note will explore the meaning of neutrality in religiosity studies. Specifically, it emphasizes the responsibility of the researchers to understand the complexity of religion by acknowledging that religion can have a positive impact and/or negative effect on believers. Furthermore, the present note describes how studies on the psychology of religion in Indonesia can contribute to the body of knowledge not only at the local level, but also at the global context.

Page 1 of 1 | Total Record : 10